TENKEI AIKIDOJO KPK (KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI)
Onegai Shimasu
Tanpa terasa saat ini sudah memasuki bulan kelima Tenkei Aikidojo membuka dojo barunya di Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan. Menceritakan sedikit tentang sejarah
dibukanya dojo tersebut tidak bisa
lepas dari peran murid-murid Eka Sensei
dari Tenkei Aikidojo UI. Dimulai dari
pertemuan santai antara Eka Sensei
dan Fahmi, salah satu murid Tenkei UI
yang mulai latihan sekitar tahun 2009, tetapi saat ini karena kesibukannya
sehingga tidak bisa rutin latihan, ide pembukaan dojo Tenkei yang baru pun tercetus. Fahmi mengusulkan pembukaan dojo di beberapa tempat yang dapat
dibantu untuk pengurusannya antara lain PTIK, KPK, Paspampres, Kopasus, dll.
Gayung bersambut, setelah mengusulkan ide tersebut ke salah
satu teman baik Fahmi di KPK yaitu Pak Nanang (biasa dipanggil uda Nanang),
yang saat itu berada dalam bulan-bulan akhir jabatannya sebagai Ketua Wadah Pekerja
KPK, dimulailah proses administrasi pembukaan dojo KPK yang kemudian dibantu oleh Tino (murid Tenkei UI dari tahun 2007 yang bekerja
di KPK) dan mbak Woro (salah satu pekerja di KPK yang sangat antusias untuk
latihan, tetapi sampai sekarang belum diizinkan suami….Zzzzz).
Alhamdulillah,
hanya membutuhkan waktu 1-2 bulan saya langsung diundang oleh uda Nanang untuk
finalisasi pembukaan dojo di KPK.
Setelah pertemuan yang cukup hangat dan kental oleh bahasa Minang karena
kebetulan yang hadir semua berhubungan dengan suku Minang (saya dan uda Nanang
adalah orang Minang, Tino beristrikan seorang dari suku Minang juga), sayang
Sensei dan Fahmi (yang keduanya orang Minang juga) tidak hadir, akhirnya
diputuskan latihan perdana Tenkei
Aikidojo KPK di tanggal 2 April 2014.
Proses perekrutan murid di KPK juga sangat fenomenal, yaitu melalui email yang disebar oleh
Tino kepada seluruh pegawai KPK, hanya dalam waktu kurang lebih 2 hari sudah
terdaftar sekitar 100 orang. Pendaftaran ditutup pada hari ketiga dengan total
peserta yang mendaftar sebanyak 120 orang. Karena banyaknya peminat,
jadwal latihan rutin yang tadinya direncanakan hanya 1 kali seminggu menjadi 3
kali seminggu mengingat ruangan yang tidak dapat menampung semua peserta dan
beragamnya waktu luang para peserta. Jadwal latihan rutin di Tenkei Aikidojo KPK ditetapkan setiap
Senin dan Rabu pada pukul 19.00-21.00, serta Jumat pada pukul 07.00-09.00.
Untuk latihan perdana di tanggal 2 April 2014, diubah
formatnya menjadi acara perkenalan dan pembukaan. Sensei mengundang seluruh yudansha dan mudansha Tenkei untuk berpartisipasi dalam pembukaan dojo tersebut dengan mengadakan embukai. Namun, saat hari H banyak yang
berhalangan dan terlambat karena lokasi dojo terletak di daerah yang lumayan tinggi tingkat kemacetannya.
Acara berjalan lancar dengan embukai beberapa orang yudansha
dan Eka Sensei sendiri, dilanjutkan
dengan pembagian seragam latihan (gi)
kepada para peserta yang hadir (kurang lebih 40 orang), dan diakhiri dengan foto
bersama serta ramah tamah.
Antusiasme para pekerja KPK tidak hanya terlihat pada
banyaknya peserta yang mendaftar untuk ikut latihan, tapi terlihat juga pada acara
pembukaan ketika para peserta banyak bertanya tentang Aikido kepada sensei dan senpai–senpai yang ada. Lalu, pada saat
latihan perdana di hari Jumat tanggal 4 April 2014, peserta yang hadir latihan
sekitar 30-40 orang sehingga matras yang sudah disiapkan sebanyak 30 lembar
terasa jauh dari cukup.
Sensei menunjuk Anton Senpai dan saya sendiri sebagai penanggung jawab latihan di Tenkei Aikidojo KPK. Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik, Anton Senpai dan saya hampir selalu hadir bersama dalam latihan atau pun bergantian apabila ada yang tidak dapat hadir.
Mengingat jumlah peserta tiap latihan sekitar 30 orang, Tenkei bekerja sama dengan Wadah
Pekerja KPK berinisiatif menambah jumlah matras sebanyak 36 lembar yang
terealisasi di bulan Mei 2014.
Dalam perjalanan Tenkei
Aikidojo KPK, banyak cerita suka duka yang terjadi seperti cerita-cerita keseharian
para murid KPK dalam tugas-tugas mereka khususnya yang berkaitan dengan Aikido yang dipelajari dari sensei. Yang menarik untuk diceritakan
disini adalah sensei mengajarkan para
murid baru KPK dengan metode yang berbeda dari biasanya. Sensei memecah 1 teknik menjadi beberapa gerakan sehingga lebih
mudah dipelajari. Teknik-teknik yang diajarkan oleh sensei adalah bentuk teknik yang sering dilakukan oleh Shoji Seki Sensei.
Latihan di Tenkei
Aikidojo KPK diramaikan juga oleh datangnya 2 orang murid baru dari Wisma
Tugu yang hanya berjarak 3 gedung dari gedung KPK yang semangat latihannya
tidak kalah oleh murid-murid dari KPK sendiri.
Setelah berjalan kurang lebih 3 bulan, mulai terlihat
penurunan jumlah murid yang datang latihan. Sebagian besar disebabkan kesibukan
para murid dalam tugas yang sering mengharuskan keluar kota dalam
waktu lumayan lama. Memasuki bulan Ramadhan, latihan hari Jumat pagi
ditiadakan, murid yang datang latihan di hari Senin dan Rabu juga semakin
sedikit karena suasana Ramadhan yang sedikit banyak mengubah jadwal rutinitas
para murid.
Setelah libur Idul Fitri, latihan di Tenkei Aikidojo KPK akan dimulai lagi pada hari Rabu 6 Agustus
2014, dengan jadwal yang sedikit berbeda yaitu latihan hanya akan diadakan 2
kali dalam seminggu yaitu hari Senin dan Rabu pukul 19.00-21.00. Diharapkan setelah
bulan Ramadhan dan Idul Fitri kemarin, murid-murid Tenkei Aikidojo KPK kembali hadir dengan semangat tinggi sehingga latihan dapat berjalan dengan lebih baik. Saya
secara pribadi sangat antusias untuk memulai lagi latihan di Tenkei Aikidojo KPK karena sangat
banyak pelajaran yang saya dapat, baik
dari sensei maupun dari pengalaman
berlatih bersama dengan murid – murid Tenkei
Aikidojo KPK.
Semoga latihan di Tenkei
Aikidojo KPK dapat berjalan kembali dengan jumlah murid yang lebih banyak
dan jadwal latihan yang tidak terhalang.
Sampai bertemu di latihan berikutnya.
Doumo Arigato Gozaimashita
m(__ __)m
Jakarta, 2 Agustus 2014
(Farman Razif)
Komentar
Posting Komentar