Tenkei Aikidojo Visits Dojo Aikikenkyukai Sunter
Onegai
shimasu
Pada suatu hari di bulan November yang panas dan macet, Tenkei Aikidojo
bersama Dojo Mizu mengunjungi Dojo Aikikenkyukai Sunter dalam lanjutan acara
“Kunjungan Silaturahmi dan Latihan Bersama”. Dojo Aikikenkyukai Sunter terletak
di Jakarta Utara, dekat empang besar yang disebut Danau Sunter. Janjian kumpul
di depan Dojo Mayapada jam 6 sore, dengan Senpai Farman, Senpai Anton, dan
Dyah. Marcel muncul 35 menit kemudian setelah pulang dari kantor, ganti baju,
dandan dulu di kosan. Akhirnya, jam 7 rombongan tiga motor
berangkat dari gedung Mayapada menuju Sunter.
Kiranya kurang seru jika perjalanan tidak diikutsertakan dengan acara
kesasar. Kadang-kadang salah belok, tidak belok,
rombongan tiga motor dari Mayapada menjadi dua, kemudian menjadi satu saat
teman-teman terpisah di tengah kemacetan. Dengan semangat, kami mengelilingi
empang Sunter tidak kurang dari lima kali, sesekali ditemani alunan musik
dangdut dari kafe remang-remang dan wewangian ikan bakar dari warung seafood
sepanjang Danau Sunter. Jam 8 lewat, rombongan akhirnya bertemu dan
bergabung kembali di depan dojo di Jalan Sunter Selatan. Ternyata, teman-teman
dari Dojo Mizu, Dojo Tenkei UI, dan lain-lain sudah sampai lebih dulu.
Ramai-ramai kami semua menuju Dojo Sunter yang terletak di lantai
paling atas sebuah gudang perusahaan online cukup terkenal. Dojo Sunter
dipimpin oleh Sensei Jamal dan Sensei Yossy, sesi latihan diadakan setiap Senin
dan Jumat, pukul 19.30.
"Wah, keren!” adalah kesan pertama ketika melihat dojo ini. Tatami
putih, hiasan dinding berupa foto-foto hitam putih, shomen yang rapi
bermotif kayu memberi kesan bersih dan classic. “Mirip dojo di Jepang”,
komentar seorang senpai senior berperawakan gagah, berkacamata, rambut lebat
namun agak memutih, yang sangat berpengalaman dan pernah latihan di Honbu.
Tema latihan saat itu adalah serangan ryokata dori dan ushiro
ryote dori. Teknik-teknik yang dilatih antara lain ikkyo, nikyo,
sankyo, kote gaeshi, irimi nage, dan kaiten nage.
Teknik-teknik lama tetapi selalu dengan pemahaman yang baru. Sudut pandang,
eksekusi, dan pasangan latihan yang berbeda memberikan pelajaran baru dalam
teknik-teknik lama.
Latihan di Dojo Sunter sangat mengesankan. Selain tempat yang bersih dan
rapi, senpai-senpai dan teman-teman yang semangat latihan membuat suasana
menjadi khusuk tetapi ceria. Tidak terasa waktu cepat berlalu, gi basah, mata
sayu, lidah keluar, dan keringat bercucuran. Latihan pun akhirnya ditutup oleh
Sensei.
Keluar dari tatami menuju ruang ganti, langkah terhenti karena
kemacetan di pantry kecil sebelah kiri. Pandangan langsung menuju lemper
yang tertumpuk rapi, kue pukis tertata manis, pastel, kopi, teh dan hidangan
lainya di meja yang telah disediakan teman-teman dari Dojo Sunter. Dalam
sekejap, letih, lesu, pegal linu bahkan pelajaran-pelajaran dari Sensei hilang
semua. Ah, bukan Tenkei namanya kalau tidak semangat latihan, foto-foto, dan
paling semangat kalau makan.
Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk para senpai, teman-teman,
Sensei, dan dojo cho Dojo Sunter yang telah meluangkan waktu,
berbagi ilmu, dan meminjamkan matras. Semoga Dojo Sunter terus berkembang, dan
teman-teman serta senpai-senpainya tetap semangat belajar.
Komentar
Posting Komentar