Postingan

Seminar Aikido bersama Wakasensei, Mitsuteru Ueshiba

Gambar
Yayasan Indonesia Aikikai (YIA) 3 0 th   Anniversary Pada tanggal 4-6 Oktober 2013 berlangsung Seminar Aikido bersama Wakasensei , Mitsuteru Ueshiba, yang merupakan cicit dari Morihei Ueshiba atau O Sensei . Seminar diadakan di Jogja Expo Center (JEC), di Jalan Raya J anti , Yogyakarta. Beliau mengisi Seminar Aikido, sekaligus dalam rangka merayakan Yayasan Indonesia Aikikai 3 0 th Anniversary . Tenkei Aikidojo Foto Bersama  Tsuboi Takeki   S hihan ( 8 th  Dan ),  Wakasensei , Mitsuteru Ueshiba, dan  Hironobu Yamada  S hihan ( 8 th  Dan )  Setelah Seminar (6/10).

The Seven Virtues of Bushido

Gambar
SOURCE:  g+ Tenkei Aikidojo  (Budhi W.)

Rules During Practice

“Rules During Training” or Rules During Practice” They present no ambiguity. If you can’t or won’t take these seriously you should not be training Aikido. They have appeared variously in such publications as “AIKIDO” by Kisshomaru Ueshiba, and; “AIKIDO, The Arts of Self-Defense” by Koichi Tohei Edited by Morihei Ueshiba, revised edition 1961. ………………….. 1. One blow in Aikido can kill . When practicing always obey your instructor and do not use training a time for needless testing of strength. 2.  Aikido is an art where one person learns to face many opponents simultaneously . It therefore requires that you polish and perfect each movement to become invulnerable from any direction. 3.  Practice with a feeling of joy and exhilaration. 4.  The teachings of your instructor constitute only a small fraction of what you will learn . Your mastery of each movement will depend almost entirely on individual earnest practice. 5.  Daily practice begins with light movements gradually i

Sejarah Tenkei Aikidojo

          Tenkei Aikidojo adalah kelompok dojo yang berada di bawah bimbingan Eka Machdi Ramdani sebagai Sensei/ G uru  ( 4 th Dan ) .   Universitas Indonesia menjadi pusat tempat berlatih Aikido di bawah kelompok Tenkei Aikidojo . Berawal dari tahun 1993, ketika Sensei Eka dan beberapa teman seangkatannya di Dojo Slipi, seperti Senpai Febri, Sensei Rista, dan Senpai Bob sudah berada dalam tingkatan yang dianggap cukup senior, mereka kemudian mengadakan latihan bersama di kampus UI. Awalnya, latihan diadakan di Fakultas Sastra dan dipimpin oleh seorang dosen Program Studi Jepang, Sensei Jonnie Rasmada Hutabarat (saat itu tingkat   ( 2 nd Dan )   . Ketika itu, Sensei Jonnie hanya bermaksud untuk menyediakan fasilitas untuk berlatih bersama, bukan untuk membuka dojo . Pada tahun yang sama, Sensei Eka ingin membuat kelompok berlatih di UI dan bermaksud untuk meminta izin dari Sensei Jonnie. Sensei Jonnie mengizinkan, tetapi seiring berjalannya waktu, kesibukan mengajar