(ANEKDOT) Tenkei Aikidojo Embukai at Car Free Day – FEUI Support Public Transportation Event

Sabtu, 9 November 2013
Hari ini, H-1 untuk menghadapi salah satu acara besar Tenkei. Kita dapat undangan untuk Embukai di acara Support Public Transportation yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi UI.
Hingga sore ini, kita masih melakukan aktivitas rutin yaitu latihan di Dojo Pusgiwa UI, latihan hari ini dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama dipimpin oleh Ardian, dan Sesi ke-2 dipimpin oleh Senpai Juna. Degdegan campur bimbang campur keringetan campur kelaparan campur kehausan karena waktu menunjukkan jam 15.00, belum makan siang dan kita baru selesai latihan. Senpai yang pada hari itu pimpin latihan memang agak kurang perhatian dengan kondisi perut kohai2nya yang kelaparan…Ya Tuhan…



Sampai detik ini belum ada tanda2 persiapan ataupun skenario yang harus dilakukan untuk acara besok. Usut punya usut, sepertinya hal ini terjadi dikarenakan Dojo Cho kita baru mendapatkan musibah yang cukup menggeparkan warga ibukota Jakarta. Bagaimana tidak…bahkan beritanya sampai masuk koran ternama di ibukota, sampai koran ternama di lampu merah… =))


Kalo gak percaya, coba aja search Peugeot terbakar, pasti deh halaman pertama isinya tentang kejadian itu semua…hahahaha,,,nih liat aja


Flashback sebentar pada kejadian sehari sebelumnya.
Jumat 8 November 2013
Nama Dojo Cho kita yang baru kemalangan itu adalah Senpai Farman nan ganteng dan baik hati (asik abis ini ditraktir!!)
Di sore hari keramat itu, hujan rintik2 yang cukup awet yang awetnya seperti sayang eneng ke abang..ciee, sekitar pukul 16.50 di dekat bundaran HI tepatnya di depan Hotel Pullman yang merupakan jantung ibukota Jakarta, jantung Negara Indonesia, tanpa diduga2 sebelumnya (sebenernya katanya udah terduga2 kejanggalannya dari semingguan yang lalu sih), mobil yang dikendarai sang Senpai tiba2 tercium bau bensin yang amat sangat menyengat, seperti bau kecoa 1 drum yang dilepas di dalam mobil yang menggerayangi pengendaranya (hiiiii…)
Belum sempat beliau meminggirkan mobil ke bahu jalan, tiba2 dari samping ada seseorang berteriak ada api yang muncul dari bagian depan mobil sang Senpai. Saksi mata berteriak-teriak histeris sambil naik ke atas motornya lompat2 sambil mengibar2kan bendera.. eh ini buruh yang lagi demo nyasar apa saksi mata ya.. f(^^;. Singkat cerita…akhirnya mobil Peugeot bernomor polisi B 401 kelahiran tahun ‘85 itu terbakar di tengah jalan MH Thamrin dan menyebabkan kemacetan luar biasa. Untungnya ada mobil water cannon Polisi yang saat itu sedang berjaga di Monas karena ada yang sedang melakukan aksi demonstrasi (masih ada untungnya..). Menurut cerita, polisi mulai menyemprotkan air dari bagian belakang mobil dengan memecahkan kaca bagian belakang dengan tanpa perasaan dan hati nurani, setelah lama disemprot ternyata gak padam juga, akhirnya Pak Polisi pindah posisi ke depan mobil f(^^; itu kan yang terbakar dibagian depan Pak..kenapa gak dari awal…? (Peace)
Tapi ya.. kalau dilihat dari tahun kelahiran mobilnya Senpai Farman itu, seharusnya dia sudah menikah dan sudah punya anak minimal satu, tapi malah jadi bujang lapuk, mungkin ini pilihannya untuk mengakhiri hidupnya sampai di situ saja, atau mungkin pada saat kejadian macet itu dia sempat melirik mobil sebelah yang cantik nan rupawan dan pas mau kenalan lagi2 dilepehin mentah2 sama tuh mobil yang dia ajak kenalan sampai akhirnya dia memilih bunuh diri di tempat.. saking lelah, bercampur malu dan terpuruk, amat sangat pilu memang.. ahhh, kasihan… Senpai Farman jangan ikut2an ya.. :D

Tragis dan bombastis…. mungkin itu judul yang pas buat kejadian malam itu… Saya cuma mau bilang, sabar ya Senpai, semua cobaan ini memang berat, tapi senpai perlu tau mungkin cobaan yang dialami mobil Senpai Farman lebih berat lagi sehingga dia lebih memilih bunuh diri, kita doakan saja dia tenang dan menemukan belahan jiwanya di alam sana…entah dimana..
Buat Senpai Farman yang berulang tahun pada hari berikutnya, 9 november 2013, mungkin itu kado terindah yang pernah dimiliki, bukan karena mobilnya terbakar, tapi karena pada akhirnya namanya masuk dalam Headline News, yang artinya semua orang bisa tau, bahkan nanti bisa dikenang sampai anak cucu.. :P

Oke, balik lagi ke tanggal 9 November 2013
Sore itu, Ririn yang sudah lama menagih janji minta ditraktir, akhirnya saya traktir juga dengan alasan, daripada ini kuping makin budek diteriakin minta traktiran mulu..ya sudah lah mau gimana lagi. Niatnya  mau traktir di warteg, lagi2 daripada dia ngambek gak karuan ya udah akhirnya ditraktir di salah satu Resto masakan Jepang di jalan Margonda Raya Depok, gpp lah ya, mirip2 Sushi Tei juga kok..di sana makanlah saya, Ririn dan Senpai Juna dengan lahapnya, kalau dilihat2 yang paling lahap ya Senpai Juna, padahal yang ditraktir Ririn, tapi kenapa dia yang makannya barbar sih..ihh.
Waktu asik makan, barulah senpai Farman meramaikan grup tenkei di whatsapp.. tema hari ini selain mengucapkan selamat ulang tahun untuk Senpai Farman yang ke 32, tapi juga membahas soal Senpai Farman yang mau traktir makan-makan untuk merayakan terbakarnya mobilnya semalam, eh bukan, tapi untuk merayakan mobilnya laku terjual ke pengumpul besi tua..ehhhmm..maksudnya untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 32 tahun (inget ya, 32 tahun) hihihi…

Maaf ya Senpaiku yang baik hati dan super ganteng (asik ditraktir lagi), chat waktu itu di grup whatsapp mungkin agak keterlaluan, tapi ini semua karena kita sayang senpai kok..hihi
Sore setelah kita makan di Resto Jepang itu, Senpai Farman beneran ngajak kumpul buat makan2, setelah perdebatan yang cukup sengit untuk memilih tempat makan, antara makan di SKYE, Social House, Segara, Ducking, tapi karena yang berulang tahun bersuku bangsa Minangkabau, akhirnya kita berkumpul di RM Surya di daerah Benhil (krik krik). Janjian jam 19.00, saya dan Senpai Juna sudah sampai jam 18.45, telpon Senpai Farman, lalu beliau ngakunya 15 menit lagi sampai, jam 7 kita telpon Sensei Eka yang katanya juga mau ikut, kira2 perbincangannya begini
Saya       : “Asslm. Sensei, sensei mau makan dimana? Sederhana apa Surya?”
Sensei   : ‘Emm….di surya aja lah Dita..”
Saya       : “Oohh…oke sensei
Sensei   : “Kamu udah sampe?”
Saya       : “Udah Sensei..”
Sensei   : “Oke saya jalan sekarang….”
Saya       : krikkkk..krikkkkk….gak Sensei gak Senpai sama aja, ngaretnya dipelihara dan dipupuk urea.. atau mungkin memang menganut ajaran “Pahlawan selalu datang belakangan” (ampunnn Sensei…)
19.30 WIB (itu artinya ngaret 30 menit), berkumpul lah jajaran orang keren di pertenkeian yaitu saya   sendiri, Senpai Juna, Senpai Farman, Sensei Eka, Mbak Maya, Mas Niko (Suami Mbak Maya), dan Senpai Budhi. Walaupun sudah kenyang makan sore, tapi makasi ya Senpai…sate padangnya uenak..ngobrol panjang apa aja yang mau diobrolin saat itu, Sensei juga katanya mau datang di acara besok, horeee!!!. Akhirnya kita pulang jam 21.30 (alamat besok telat deh nih)
 
Undangan traktiran ultah Senpai Farman
Minggu, 10 November 2013.
Hari ini adalah hari H untuk menghadiri undangan Support Public Transportation yang diadakan oleh FEUI. Janjian jam 6 pagi di sudirman…katanya sih gitu
Jam 04.00 dini hari, ada yang janji membangunkan saya lewat whatsapp (bersyukur pulsanya habis, kalo nggak matilah ini kepala bisa sakit denger miskol beruntun), dan tidak disangka-sangka bahwa bom message dari Ririn bukanlah pilihan yang lebih baik dari miskol, karena message-nya yang bertubi2 bikin mimpi indah yang dirangkai sedemikian rupa pagi itu buyar seketika. Cukup balas “oke rin, gw udah bangun”, lalu saya….… hmm… saya tidur lagi (hehehe). Jam 04.30 baru akhirnya benar2 melek, beres2..lalu telpon Senpai Juna buat siap2, lalu saya berangkat, dan sampai di depan mares sekitar jam 05.22 saya telpon lagi si Senpai itu, gak taunya dia ketiduran, dan baru mau mandi…OMAIGATTTTTT!!!!!!!!, kesal murka marahnya bukan kepalang…menjalar jalar selalu kian kemari… lalu akhirnya yang niatnya jam 6 udah di Sudirman, nyatanya kita baru jalan dari Depok… semut yang gak sengaja lewat jadi korban kekesalan saya pagi itu.

Akhirnya jam 7 sampai di Sudirman.. pas sampe pas acara dimulai, saya yang malam itu dengan semena-mena ditunjuk jadi MC oleh senpai Farman akhirnya jadi MC tembak bersama Rizki. Dengan berbekal ilmu yang pas-pasan dan malu2in, sambil berduet maut saya masih menunggu Senpai Prama yang katanya mau jadi penonton gadungan yang siap maju ke depan… mana ini Senpai Prama, sesinya udah hampir habis, dia belum muncul juga, cemas campur gundah, takutnya ni anak ketabrak sepeda, sedetik setelah acara selesai, dia muncul bak pahlawan kemalaman, BASI! Madingnya udah dibakar!!

Aikidoka tenkei yang perform pagi itu ada Senpai Farman, Ririn (Ciee namanya deketan), Senpai Budhi, Rara, Mailani, Azwar, Rizki dan Mas Kikit. Senpai  Juna yang tadinya juga harus ikut perform, berakhir tragis dengan mencari toilet yang tak kunjung ketemu dan akhirnya harus menahan hasratnya hingga siang hari. Oh iya, pagi itu kita ketemu dengan sensei Robaga dan beliau juga sempat minta foto2 bareng kita…ya Alhamdulillah ada penampakan Sensei juga disana, walaupun Sensei Eka gak jadi datang, memang semalam bilang kurang enak badan sih (hik..cepat sembuh ya Sensei). 
Foto bareng Sensei Robaga

Selain yang perform banyak juga tenkeiers yang datang loh..ini nih orang2nya:



Acara selesai sekitar jam 10.00 WIB, abis itu kita bubar mencari jalan terbaik masing2…ada yang mau pacaran, ada yang mau promosi hasil karya, ada yang mau pulang, ada yang mau mandi karena belum mandi 2 hari..dan saya sendiri…. Saya memilih menemani sang Arjuna mencari toilet untuk pup karena sudah ditahan2 sedemikian rupa selama lebih dari 4 jam… dan akhirnya mendapati toiletnya di Plaza Indonesia, toilet terdekat yang ada saat itu yang baru buka jam 10an (modus…padahal biar sekalian bisa nge-mall) }:)
Alhamdulillah, acara berlangsung cukup sukses walaupun sedikit meleset dari skenario, tapi overall Gokieelllllsss….thanks All… d(^^)b

Pesan: Untuk nama2 yang merasa dirugikan mohon mahaf, karena ini hanya sebuah kisah nyata yang sedikit diberi bumbu lada dan bubuk cabe (biar gak hambar), dan buat nama2 yang merasa diuntungkan, boleh lah kita ditraktir makan enak..hihi

cheers 

Jakarta, 18 November 2013





Komentar

  1. Wkwkwk...sesuai pesan diakhir cerita bahwa ceritanya dibumbuin lada n cabe, bacanya jg berasa makan lada n cabe, pedes2 tapi ada senengnya juga, nangis sambil ketawa (__ __)""

    BalasHapus
  2. Wkwkwkwk.... Sabar ya senpai, cabe itu memang pedas, tapi lada itu panas...(apasih)
    yuk kita nyushi.. :P

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenkei Aikidojo Membuka Dojo Baru di Area Menteng

Peran Sempurna Seorang Uke

Sejarah Tenkei Aikidojo